Demokrat Melunak Soal Kader Yang Dukung Jokowi

Partai Demokrat memberikan “dispensasi” kepada kader-kader daerahnya yang berjejer yang telah memberikan dukungan mereka di belakang Presiden Joko Widodo dan mencalonkan Ma’ruf Amin di pemilihan presiden 2019, kata Ferdinand Hutahean.

Ferdinand Hutahean, kepala hukum dan advokasi Demokrat, mengatakan keputusan dibuat untuk mempertahankan suara partai di daerah pemilihan tertentu di mana dukungan untuk Jokowi tinggi.

“Kami telah melihat opini publik yang kuat dan kepentingan untuk mendukung Jokowi [di beberapa provinsi], jadi kami juga harus berpikir tentang menyelamatkan partai,” kata Ferdinand seperti dikutip oleh kompas.com pada hari Minggu.

“Dewan eksekutif pusat partai [DPP] akan memberikan dispensasi khusus untuk daerah-daerah tertentu, tetapi hanya sedikit, tidak banyak,” katanya.

Para kader, bagaimanapun, diharapkan untuk mendukung partai dalam memenangkan pemilihan legislatif di daerah masing-masing.

Partai Demokrat, yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk pilpres pada 2019, mengadakan pertemuan untuk membahas masalah internal, termasuk beberapa kader partai yang telah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Kader terbaik Demokrat dukung Jokowi

Hingga saat ini, setidaknya empat anggota Partai Demokrat telah mengumumkan dukungan mereka untuk pemilihan kembali Jokowi, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB), dan mantan Wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Dukungan dari beberapa kader terbaik Demokrat ini memang membuat Demokrat harus mengambil sikap yang tepat sehingga tidak merugikan masa depan partai yang baru berulang tahun ke-17 tahun tersebut.

Seperti yang diketahui, Demokrat baru memutuskan bergabung dengan koalisi Prabowo saat menit-menit akhir. Banyak pihak yang mengatakan bahwa dukungan Demokrat untuk Prabowo-Sandi tidak benar-benar optimal, hal ini dikarenakan AHY yang merupakan anak dari SBY yang diajukan untuk mendampingi Prabowo tidak dipilih mendampingi Prabowo pada pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang.

Disisi lain, Demokrat memang harus mendukung salah satu kandidat karena aturan baru KPU yang mengaharuskan setiap partai harus berkontribusi dalam menentukan pengajuan kandidat Presiden 2019.

Survei di Jatim, Kinerja Jokowi Memuaskan

Sudah hampir 3 tahun, Joko Widodo atau lebih sering disapa Jokowi menjabat sebagai presiden Republik Indonesia yang ke-7. Pada masa 3 tahun kepemimpinan Jokowi, beberapa hal memang sudah berjalan dengan baik, dan memang masih banyak pekerjaan rumah yang masih menanti mantan Walikota Solo ini disisa masa jabatannya yang masih tersisa 2 tahun lebih.

Melihat sepak terjang Jokowi sejauh ini, Peneliti Indikator melakukan survey yang mengambil sampel dari 819 orang. Peserta dalam survey ini sendiri merupakan pemilih yang terdaftar dan merupakan pemilih dari usia 17 hingga mereka yang sudah berkeluarga. Hasil survey yang dilakukan oleh Indikator tersebut dilakukan pada provinsi Jawa Timur. Dan hasil dari Indikator dalam penilaian kepuasan pemerintahan Jokowi 3 tahun ini adalah diangka lebih dari 70%.

Angka 70% tentu saja sangat tinggi dengan predikat sangat memuaskan. Dengan hasil ini, Indikator juga mengatakan andai pemilu berlangsung saat ini, sudah dipastikan Jokowi akan meraup suara mayoritas di Jawa Timur.

Survei di Jatim, Kinerja Jokowi Memuaskan

Tentu saja hasil survey ini terbilang menggembiranakan, dan menggambarkan masa pemerintahan Jokowi sejauh ini telah memuaskan mayoritas masyarakat Jawa Tengah.

Sisa masa jabatan Jokowi yang ada 2 tahun lagi memang masih memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Elektabilitas Jokowi memang terbilang tinggi meskipun sejumlah peristiwa kontroversial terjadi pada masa pemerintahan Jokowi. Kenaikan harga BBM dan listrik menjadi salah satu hal yang mungkin saja menurunkan elektibilitas Jokowi saat ini.

Jokowi sendiri masih memiliki kesempatan untuk kembali bertarung dalam pemilihan umum Presiden pada tahun 2019 nanti. Sejumlah partai politik telah menunjukkan dukungannya kepada Jokowi dan telah mempersiapkan beberapa persiapan dalam menghadapi Pilpres yang baru berlangsung pada tahun 2019 nanti.