Utang Luar Negeri Indonesia Membuat Perekonomian Tergantung Pasar Global

Utang Luar Negeri Indonesia Membuat Perekonomian Tergantung Pasar Global

Seorang ekonom senior mengatakan bahwa utang luar negeri Indonesia yang meningkat dalam tiga tahun terakhir telah menjebak ekonomi negara itu karena bergantung pada pasar global.

Faisal Basri dari Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef), yang juga seorang profesor di Universitas Indonesia, mengatakan pada hari Rabu di Jakarta bahwa Indonesia terlalu bergantung pada penjualan surat utang pemerintah (SBN) untuk membiayai proyek-proyek infrastrukturnya .

“Tidak apa-apa bagi SBN untuk dikendalikan oleh orang asing, selama tidak ada fluktuasi pasar. Tapi kita sekarang dijajah oleh pasar, yang saat ini dalam keadaan tidak pasti, ”katanya dalam diskusi pada hari Rabu, seperti dikutip oleh kompas.com.

Dominasi SBN oleh kepemilikan asing mengkhawatirkan, karena Indonesia tidak mengendalikan pasar yang saat ini berfluktuasi.

Menurut Faisal, akan lebih baik bagi pemerintah untuk mencari utangnya dari lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, serta pemerintah Jepang, karena utang tersebut tidak akan terpengaruh oleh kondisi pasar.

Penggunaan dana juga akan dapat dikendalikan, karena pemerintah harus berkonsultasi dengan kreditur dalam menggunakan dana tersebut, tambahnya.

Bank Indonesia mengumumkan pekan lalu bahwa utang luar negeri Indonesia mencapai US $ 375,5 miliar pada akhir Januari, pertumbuhan tahun-ke-tahun 10,3 persen. Bank sentral menegaskan bahwa sebagian besar utang pemerintah ($ 180,8 miliar) berada di SBN, sedangkan sisa utang ($ 55,7 miliar) adalah pinjaman dari kreditor asing.

Utang dan pembangunan infrastruktur

Tentang penambahan utang yang terus terjadi, pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Presiden Jokowi mengatakan merupakan hal yang lumrah dan masih batas aman. Ada pun banyak pinjaman yang dilakukan adalah untuk pembangunan infrastruktur ke beberapa daerah.

Daerah Timur Indonesia seperti Papua memang menjadi salah satu daerah yang ingin dibangun infrastruktur lebih layak oleh pemerintah saat ini. Papua merupakan daerah Timur Indonesia yang terbilang sangat jauh tertinggal baik dari bidang infrastruktur, ekonomi maupun pendidikan.

Memang beban utang yang terus dilakukan oleh pemerintah membuat tanda tanya, apakah ini akan dapat dibayar pada masa depan. Meskipun begitu, adanya perbaikan dibeberapa daerah merupakan salah satu hal positif yang bisa dirasakan.