Pendiri Matahari Ditemukan Tewas di Ciliwung

Hari Darmawan, pendiri perusahaan ritel PT Matahari Department Store, ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi setelah dinyatakan hilang malam sebelumnya, kata laporan media.

Pebisnis berusia 78 tahun tersebut terakhir diketahui berada di vila di Matahari Recreational Park (TWM), yang dimilikinya di Puncak saat ia dilaporkan hilang sekitar pukul 09:30 waktu setempat.

Menurut Kapolda Bogor Adj. Sr. Comr. Andi M Dicky, mayat Hari ditemukan keesokan paginya oleh karyawan TWM, yang telah mencarinya pada hari Sabtu pagi.

“Lima karyawan membentuk kelompok pencari dan menavigasi sungai dengan sebuah rakit. Mereka menemukan tubuh Hari sekitar 100 meter dari posisi terakhirnya yang diketahui pada pukul 18.30, “kata Andi seperti dikutip tribunnews.com, menambahkan bahwa mayat tersebut ditemukan di antara bebatuan antara desa Leuwimalang dan Jogjogan.

Humas TWM Teja Purwadi memastikan kematian Hari, namun mengatakan penyebabnya belum ditentukan. Tubuhnya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi untuk diautopsi.

Tentang Matahari

Matahari adalah salah satu department store tertua dan terbesar di Tanah Air. Kisah Matahari dimulai saat Hari membeli sebuah toko eceran kecil di akhir tahun 1960an. Toko tersebut, yang dinamai Matahari, dengan cepat berubah menjadi toko serba ada dengan cabang di kota-kota besar di seluruh negeri dan populer di tahun 1990an.

Matahari sekarang dimiliki oleh Grup Lippo. Matahari saat ini menjadi salah satu departement store terbesar di Indonesia, gerai Matahari telah banyak tersebar diberbagai mall diseluruh Indonesia.