Kisah Bupati Indramayu Yang Mundur Demi Keluarga

Jika saat ini banyak pejabat Indonesia yang berebut untuk bisa memperpanjang masa jabatannya, hal berbeda justru dialami oleh Bupati Indramayu Anna Sophanah yang telah menajabat sebagai Bupati Indramayu sejak 2010 dan tahun 2015, Anna kembali mengikuti pemilu untuk periode kedua dan lagi-lagi memenangkan pemilu.

Menjabat sebagai Bupati untuk periode ke-2, ternyata tidak berjalan lama – Anna secara mendadak mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Bupati Indramayu.

Sebagai catatan, Anna merupakan istri dari istri dari mantan Bupati Indramayu periodeo 2000-2010 yang artinya merupakan Bupati 2 periode kabupaten tersebut.

Pengunduran diri Anna ini tadinya menimbulkan tanda tanya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Anna mengatakan ingin mengundurkan diri sebagai orang nomor satu di Kabupaten Indramayu tersebut. Jabatan prestisius yang didapatkan untuk periode kedua tentu menjadi tanda tanya – mengapa Anna mundur sementara ia mengikuti kontestasi pemilihan Bupati untuk periode kedua tahun 2015 lalu.

Ingin lebih berbakti pada keluarga

Usut punya usut, mundurnya Bupati Indramayu tersebut ternyata karena ingin berbakti lebih banyak kepada keluarganya. Meskipun sudah menjabat sebagai Bupati Indramayu, Anna tampaknya merasa sudah cukup berbakti bagi daerahnya tersebut dan ingin lebih mengoptimalkan peran sebagai Istri dan Ibu bagi keluarganya.

Pada surat Bupati Anna kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwa Kamil juga dijelaskan alasan Bupati Anna mengajukan pengunduran diri adalah ingin lebih berbakti kepada keluarganya.

Alasan Anna ini masuk akal mengingat sang suami yang merupakan mantan Bupati Indramayu baru saja bebas bersyarat dari hukuman karena tindak korupsi dan didakwa selama 4 tahun.

Kini Anna bersama sang suami Yance dikabarkan telah berkumpul kembali. Dari sini pula mungkin alasan Anna yang ingin menikmati hidupnya untuk berbakti kepada sang suami beserta keluarga yang baru saja kembali lengkap.

Keputusan ini sendiri sudah dikirimkan oleh Ridwan Kamil kepada Kemendagri untuk menunggu keputusan terkait pengunduran diri Bupati Anna tersebut.

Pengunduran diri karena keluarga dan tidak mau birokrasi Kab. Indramayu terbengkalai memang patut diapresiasi, meskipun masih menjadi tanda tanya mengapa Anna mengikuti pencalonan periode kedua jika akhirnya mundur sebelum masa jabatan usai.