Sandiaga Mengatakan Rumah DP 0 Persen Tidak Untuk Semua

Sandiaga Mengatakan Rumah DP 0 Persen Tidak Untuk Semua

Warga yang berpenghasilan kurang dari upah minimum provinsi (UMP) mungkin tidak dapat membeli apartemen dengan skema pembayaran di bawah nol, Deputi Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pada hari Senin.

“Sepertinya [yang berpenghasilan kurang dari UMP] tidak dapat disertakan dalam skema pembayaran uang muka Rp nol,” kata Sandiaga, mengacu pada skema perumahan dengan harga apartemen antara Rp 185 juta dan Rp 320 juta.

Karena itu, katanya, Pemkot akan mempertimbangkan pilihan lain sehingga setiap orang bisa membeli rumah. “Salah satu pilihannya adalah membangun apartemen murah [Rusunawa],” kata Sandiaga kepada kompas.com.

Menurut Sandiaga, mereka yang berpenghasilan kurang dari UMP sebesar Rp 3,6 juta akan sewa untuk jangka waktu tertentu. Jika penyewa secara konsisten membayar uang sewa mereka tepat waktu, mereka bisa mendapatkan hak kepemilikan atas apartemen tersebut setelah masa sewa berakhir.

“Untuk saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Jakarta masih meneliti dan menghitung biaya skema pembayaran perumahan,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan pembangunan dua menara apartemen di bawah program perumahan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pekan lalu dan meyakinkan bahwa rumah-rumah tersebut akan tersedia untuk mereka yang memiliki gaji di bawah Rp 7 juta per bulan.

Pada beberapa hari lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah meletakkan batu pertama untuk pembangun rumah DP 0 persen yang telah dijanjikan seperti kampanya pada pemilihan umum 2017 lalu.

Meskipun banyak orang yang mengira program ini merupakan program rumah murah bukan rusun, namun program ini diharapkan dapat membantu banyak warga DKI Jakarta yang belum bisa memiliki rumah. Memang masih banyak kontroversi tentang wacana pembangunan rumah DP 0 persen yang dicanangkan oleh pemprov DKI Jakarta.