Sandiaga Bantah Keluarkan Dana Untuk Pohon Buatan

Sandiaga Bantah Keluarkan Dana Untuk Pohon Buatan

Pemerintah Jakarta membantah menghabiskan Rp2,2 miliar untuk membeli pohon-pohon buatan yang telah dihapus dari trotoar di Jakarta Pusat setelah dikritik karena mengganggu pejalan kaki.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pohon-pohon telah dibeli oleh Badan Industri dan Energi Jakarta Pusat pada tahun 2017, sehingga tidak ada uang dari anggaran kota 2018 yang telah dicairkan untuk melakukan pembelian.

Badan itu biasanya memasang pohon buatan untuk menyambut peristiwa besar, kata Sandiaga. Menjelang Idul Fitri, ulang tahun Jakarta dan Asian Games, agensi memutuskan untuk memasang pohon pada 28-29 Mei.

“Anggaran sebesar Rp 2,2 miliar dialokasikan untuk pengadaan pencahayaan dan dekorasi untuk menyambut Asian Games. Pengadaan akan dilakukan melalui tender segera, ”kata Sandiaga pada hari Jumat sebagaimana dikutip oleh kompas.com.

Sandiaga mengakui bahwa pemasangan pohon buatan telah dilakukan sebelum berkonsultasi dengan Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta.

“Kami mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka ingin melaksanakan rencana tersebut, mereka seharusnya sudah membiarkan kepala agensi tahu lebih dulu,” Sandiaga menambahkan.

Foto-foto pohon di Jl. MH Thamrin dan Jl. Merdeka Barat banyak beredar di media sosial. Pada hari Kamis, semua pohon buatan telah dipindahkan dari trotoar.

Kritikan terhadap penempatan pohon buatan

Kepala Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengkritik angsuran pohon-pohon. “Kami menemukan bahwa beberapa trotoar terlalu sempit, seperti di depan Bank Bangkok [di Jl. MH Thamrin], tetapi pohon buatan masih dipasang di sana. Mereka menghalangi pejalan kaki, terutama orang cacat. ”

Memang trotoar disepanjang jalan yang dipasangi oleh pohon buatan membuat trotoar menjadi lebih sempit dan terlihat pejalan kaki menjadi sulit melintas khususnya ketika bertemu pejalan kaki yg berlawanan arah.

Sejatinya pemasangan segala sesuatu seperti hiasan pohon buatan sudah seharusnya memperhatikan kenyamanan untuk sekitarnya. Trotoar yang memang dikhususkan untuk pejalan kaki ketika dipasangi pohon buatan memang membuat gangguan karena mempersempit jalan untuk dilalui oleh pejalan kaki.