IDI Dan KPK Intesvigasi Bimanesh Sutarjo Terkait Setya Novanto

IDI Dan KPK Intesvigasi Bimanesh Sutarjo Terkait Setya Novanto

Ketua Umum Dokter Indonesia (IDI) terpilih Daeng Muhammad Faqih mengatakan bahwa IDI telah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengetahui apakah ada pelanggaran etika medis yang dilakukan oleh Bimanesh Sutarjo, seorang dokter medis dan tersangka tersumbatnya keadilan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menahan Bimanesh, seorang dokter di rumah sakit swasta Medika Permata Hijau, karena diduga terlibat dalam membantu tersangka terdakwa e-KTP Setya Novanto untuk menghindari penyelidikan saat politisi tersebut, pada saat itu tersangka, dibawa ke rumah sakit menyusul kecelakaan mobil.

IDI meluncurkan probe etis Bimanesh bulan yang lalu, beberapa hari setelah brouhaha di sekitar rawat inap Setya berakhir dengan penahanannya.

“Kami masih menunggu informasi lengkap dari KPK, namun jika dugaan tersebut benar-benar penyesalan keadilan, IDI menganggap hal itu tidak ada kaitannya dengan teknis medis,” kata Daeng kepada The Jakarta Post, Sabtu.

Menurut Kode Etik Medis, dokter diwajibkan untuk melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan standar tertinggi dan bebas dari segala hal yang mungkin mempengaruhi prinsip independensi mereka.

Dia menambahkan bahwa IDI masih akan bekerja sama dengan KPK dalam kasus ini.

“Jika KPK menemukan adanya indikasi pelanggaran etika kedokteran, maka IDI akan mengeluarkan klarifikasi,” kata Daeng. “Namun, jika yang terjadi tidak melibatkan masalah etika medis, kami akan menyerahkan kasus ini ke petugas penegak hukum.”

Bimanesh ditahan pada Jumat malam oleh KPK setelah diinterogasi lebih dari 13 jam. Bimanesh diduga membantu Novanto untuk melakukan manipulasi sehingga memberikan keterangan palsu terkait kesehatan Novanto.

Kasus E-KTP yang menyeret Setya Novanto yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPR dan juga ketua umum partai Golkar menjadi sorotan nasional. Novanto beberapa kali berhasil lolos dari jerat hukum sehingga membuat banyak publik geram belum lagi dengan drama-drama sakit hingga terakhir kecelakaan yang terjadi yang melibatkan Setya Novanto.

Ada pun Novanto saat ini telah ditahan oleh KPK dan telah menjalani beberapa kali persidangan. Novanto sendiri mengaku siap membantu KPK untuk membuka nama-nama besar yang juga terlibat dalam kasus E-KTP ini.