3 Hacker Ditangkap Terkait Kasus Meretas Banyak Situs

3 Hacker Ditangkap Terkait Kasus Meretas Banyak Situs

Unit cybercrime Polisi Jakarta pada hari Rabu mengungkapkan telah menangkap tiga tersangka hacker, yang diidentifikasi hanya sebagai NA, ATP dan KPS, anggota geng pemerasan online Surabaya Black Hat, setelah menerima laporan dari Internet Crime Complaint Center (IC3) pada bulan Januari.

Kepala unit cybercrime Polda Metro Jaya Adj. Sr. Comr. Roberto Pasaribu menjelaskan bahwa IC3 adalah badan investigasi utama Biro Investigasi Federal Departemen Kehakiman AS (FBI).

“IC3 mencatat semua cybercrimes yang terjadi di seluruh dunia. Mereka mengamati bahwa lebih dari 3.000 akun telah diretas sepanjang 2017, “katanya seperti dilansir kompas.com.

“Unit cybercrime kami kemudian segera menganalisis laporan tersebut dan, setelah dua bulan melakukan penyelidikan, kami menemukan bahwa ada enam pelaku dan mereka berada di Surabaya [Jawa Timur],” katanya, menambahkan bahwa KPS mengaku kepada polisi bahwa dia telah meretas sekitar 600 situs web.

Juru bicara Kepolisian Jakarta Sr. Comr. Argo Yuwono sebelumnya mengatakan bahwa penjahat dunia maya telah menipu situs web lokal dan internasional agar data dapat digunakan dalam skema pemerasan. Mereka diduga secara paksa mendapatkan akses ke komputer dan jaringan pribadi untuk mengumpulkan informasi dan data untuk memeras calon korban.

Kejahatan Cyber

Kejahatan Cyber memang menjadi isu yang banyak terjadi diberbagai negara dibelahan dunia. Selain Indonesia, berbagai negara lain juga pernah menjadi korban Cyber akibat ulah hacker ini. Ada banyak kasus dari berbagai negara di seluruh dunia terkait kasus pembobolan situs dan sejenisnya.

Memang hacker menjadi salah satu kelompok atau perorangan yang banyak melakukan aksi dalam melakukan pembobolan atau pengambilan uang dari berbagai cara. Ada yang melakukan pencurian melalui penipuan, ada pula yang dilakukan dengan cara penipuan melalui kartu kredit dan sejenisnya.

Sasaran hacker sendiri bisa dari kalangan apa saja. Ini menjurus sesuai dengan keinginan kelompok atau perorangan tersebut dalam melakukan tindak kejahatannya. Ada pula beberapa hacker putih yang merupakan hacker baik yang banyak membantu pemerintah dan organisasi legal lainnya.